Dutadunia.com – Kuansing – Pengurus Ikatan Keluarga Kuantan Singingi (IKKS) Pekanbaru, Provinsi Riau merealisasikan beberapa program kegiatan selama berada di Kuantan Singingi.
Selain mengunjungi sejumlah objek wisata, berziarah ke makam pahlawan Riau juga berdialog dengan tokoh masyarakat Hulu Kuantan.
Salah satu Anak Pendiri Riau Ma’rifat Marjani dan cucu dari Syeikh Muhamad Hadi, Dra.Hafni Ma’rifat, M..Pd pada Senin (15/9) di Teluk Kuantan mengatakan, kunjungan bersama Pengurus IKKS adalah bagian dari program organisasi.
“Alhamdulillah. Sesuai rencana, beberapa agenda berhasil dilaksanakan dengan baik,” katanya.
Ia menceritakan, salah satunya objek wisata “Air Terjun 7 tingkat Batang Koban” di Desa Lubuk Ambacang, Hulu Kuantan menjadi tujuan utama.
Bahkan, Pengurus IKKS Pekanbaru juga menyempatkan melakukan ziarah ke makam tokoh-tokoh dan pejuang Riau seperti, Buya Ma’rifat Mardjani, Dra. Hj. Fatimah Hadi dan Syeikh H. Muhammad Hadi di Desa Sungai Alah, Hulu Kuantan.
Seperti diketahui, Buya Ma’rifat Mardjani (1917-1989), adalah Tokoh dan Pejuang kemerdekaan RI dari Daerah Indragiri dan anggota DPR RI hasil Pemilu RI tahun 1955 yang memperjuangkan terbentuknya Provinsi Riau dan Jambi di Parlemen Republik Indonesia pada masa itu.
Perjuangan yang memiliki kisah yang panjang dengan Persetujuan Presiden RI Soekarno dan Wakil Presiden Muhamamd Hatta hingga berhasil Riau pemekaran dari Sumatra Tengah.
Atas perjuangan tersebut, Buya Ma’rifat Mardjani yang dilahirkan di Desa Mudik Ulo Hulu Kuantan menerima piagam penghargaan dari Gubernur Riau Ir. H. Arsyadjuliandi Rahman, MBA. pada sidang DPRD Riau 9 Agustus 2018 lalu.
Namanya juga diabadikan untuk nama Jembatan dan gedung Serbaguna Kecamatan Hulu Kuantan saat ini, bahkan dijadikan nama salah satu perpustakaan sekolah di Kuansing
Kisah Buya Ma’rifat Mardjani juga diabadikan melalui buku dengan judul Berjuang Tanpa Pamrih yang dibuat oleh Forum Komunikasi Riau (FKPMR) di bawah kepemimpinan Letnan Kolonel TNI purnawirawan Abbas Djamil (alamrhum) hasil karya Dra. Hafny Ma’rifat, M.Pd.
Nama pejuang lain adalah Dra. Hj. Fatimah Hadi (1927–2007) , Tokoh dan Pejuang Kemerdekaan RI Daerah Riau dengan piagam penghargaan dari Gubernur Riau Nomor : 3679/400.9/DINSOS/2025 yang diserahkan oleh Gubernur Riau H. Abdul Wahid, M.Si, pada sidang DPRD Riau, 9 Agustus 2025.
Sedangkan Syeikh H. Muhammad Hadi (1852-1977) merupakan ulama Indragiri. Perjuangannya, bukan sajawnjadi tokoh utama di balik perjuangan Buya Ma’rifat Mardjani dan Dra Hj Fatimah Hadi.
Ia berjuang tidak hanya di Sumatra Tengah, tetapi sampai ke Makkah Mukaromah sebagai ulama dan pembimbing haji pada masa hidupnya. Dan bahkan, menjadi Mufti Indragiri di Mekkah Mukaromah oleh Kerajaan Indragiri.
“Ia menetap di Makkah hingga akhirnya kembali ke Indonesia tahun 1930 menjelang Kemerdekaan Republik Indonesia 1945,” ujar Hafny.
Menurut Hafny, dalam ziarah tersebut, rombongan IKKS Pekanbaru melakukan doa bersama di ketiga makam pejuang yang terletak tepat di Depan Pondok Pesantren Darun Najah, jalan Sekolah, di Desa Sungai Alah, Hulu Kuantan.
Sebelumnya, rombongan Pengurus IKKS Pekanbaru melakukan acara ramah tamah dan diskusi dengan Camat Hulu Kuantan, Forum Kades, Ninik Mamak, Kowil, pihak Polsek Hulu Kuantan dan lapisan masyarakat Hulu Kuantan.
Ketua Bidang Seni, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (BSPEK), Ikatan Keluarga Kuantan Singingi (IKKS) Pekanbaru Dra. Hafny Ma’rifat, M.Pd, Senin (15/9) menyebutkan, ada beberapa hal yang menjadi pokok pemikiran untuk menjadikan objek wisata Air Terjun 7 Tingkat Batangkoban supaya diserbu pengunjung.
“Kami melihat ada beberapa fasilitas yang harus dicarikan solusinya bersama,” usulnya.
Seperti dermaga dan jalan menuju pinggir sungai, perahu motor, tangga dermaga menuju Batang Koban yang tergolong ekstrim.
Dan fasilitas penunjang yang sudah rusak, tangga, semenisasi yang licin serta berbagai fasiltas lainya akan disampaikan kepada pihak terkait nantinya.
Hafny menambahkan, IKKS Pekanbaru menyampaikan terima kasih kepada pihak kecamatan dan masyarakat Hulu Kuantan yang sudah menyambut dan menjamu mereka selama berada di Kecamatan Hulu Kuantan.
“Kami dari IKKS Pekanbaru menyampaikan terima kasih kepada Camat Azisman beserta Forum Kades, ninik mamak, pemandu objek wisata dari Disbudpar Kuansing,” ucapnya.
Juga, lanjutnya, terima kasih kepada salah seorang pengurus IKKS Hendra Zainir yang sudah menyediakan fasilitas untuk tempat beristirahat selama di Hulu Kuantan serta Ahmad Herry yang telah menyediakan trasportasi air. Kedepan.
Dalam kunjungan itu, hadir, Wakil Ketua IKKS Pekanbaru Drs Joyosman MM, anggota Dewan Pembina Arman Lingga Wisnu SE, Sekertaris Umum Sadrianto Maddari SE, Bendahara Umum Ir Rika Putra MM.
Selain itu, juga dihadiri oleh Wakil Sekertaris Dr Fikri M Psi, Sekertaris BSPEK, Dra Aurida Aman MPd. Ketua Bidang Keagamaan Dr Djuswandi SS MM, Anggota BSPEK Renita Bahar, SE, dan Desnita S.Ag.
Sedangkan, dari Bidang Kesehatan, Dr dr Helda Nazriati MKes, Bidang Pengembangan Pelestarian Adat Rusdayati M. Noor, Dosen UNIKS dan Anggota Paduan Suara BSPEK Ir Nariman Hadi MM.
Bidang SDA LH dan Energy Rudisman ST MT, serta Andrew Timothy Moulder, mahasiswa magang pada Program Pasca Sarjana Jurusan Phsikologi UIR dari Negeri Belanda.
Tentunya, perjalanan wisata baik religi dan wisata alam akan berlanjut di masa – masa mendatang dengan program lebih optimal.
Hal itu dapat memberikan semangat, motivasi pada masyarakat luas, wisatawan nasional, dunia bahwa Kuansing itu sangat unik dan memiliki objek wisata menarik, layak menjadi kunjungan pencinta alam. ***